Minggu, 29 Juli 2012

sistem komputer

1.      CPU(Central Processing Unit).
CPU merupakan otak dalam system computer . CPU itu sendiri terdapat dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (Arithmetic and logic unit) serta simpanan (memory) berukuran kecil yang disebut register.
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
ALU mempunyai tugas untuk mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya dan mengolahnya.
Control unit
Control Untit berfungsi mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen.
Register
Register adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data. Register ini merupakan memori yang hanya bersifat sementara.
CPU Interconnection
Merupakan mekanisme komunikasi yang menghubungkan komponen-komponen dalam internal CPU maupun menghubungkan dengan eksternal CPU.
Fungsi CPU
Fungsi CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori, atau dari informasi yang dimasukkan dari media input (mouse,keyboard,dll ). Cara kerja CPU yaitu dengan mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan mengeksekusinya satu per satu sesuai dengan alur perintah.
Cara Kerja CPU
Pertama - tama data diletakkan di RAM (melalui Input-storage). Ketika data berbentuk instruksi ,akan ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage. Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register. Kalau instruksiyang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka untuk selanjutnya akan dikerjakan di ALU. Hasilnya ditampung di Accumulator daj di lanjutkan ke control Unit dan di simpan dalam Working-storage.Jika talah selseai makan akan di ambil oleh output storage untuk di keluarkan/di tampilkan.

2. Hierarki memori memang disusun sedemikian rupa agar semakin ke bawah, memori dapat mengalami hal-hal berikut:
  • peningkatan waktu akses (access time) memori (semakin ke bawah semakin lambat, semakin ke atas semakin cepat)
  • peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas semakin kecil)
  • peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh, semakin ke atas semakin dekat)
  • penurunan harga memori tiap bitnya (semakin ke bawah semakin semakin murah, semakin ke atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan teratas. Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya adalah sebagai berikut:
  1. register mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tapi memiliki waktu akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
  2. Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya sendiri:
    1. level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
    2. level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.
    3. level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition), meski ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
  3. Memori utama: memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA).
  4. Cache cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan dalam memori utama untuk membantu kerja cakram magnetis.
  5. Cakram magnetis
  6. Tape magnetis
  7. Cakram Optik
3.



5.
  Pada tahun 1950 dilihat dari segi size (ukuran) = computer ukuran ruang utama, networking (jaringan) = tidak ada, circuitry (sirkuit) = terdapat vakum tabung, density (kepadatan) = 1, speed (kecepatan) = ratusan, reability (keandalan) = jam, memory (kapasitas) = ribuan, cost (biaya) = 10000.
ü  Pada tahun 1960 dilihat dari segi size (ukuran) = computer ukuran lemari, networking (jaringan) = dasar jaringan, circuitry (sirkuit) = transistor, density (kepadatan) = ratusan, speed (kecepatan) = ribuan, reability (keandalan) = hari, memory (kapasitas) = sepuluh ribu, cost (biaya) = 10000.
ü  Pada tahun 1970 dilihat dari segi size (ukuran) = ukuran meja computer mini, networking (jaringan) = computer utama dan computer mini, circuitry (sirkuit) = terintegrasi setengah konduktor, density (kepadatan) = ribuan, speed (kecepatan) = jutaan, reability (keandalan) = minggu, memory (kapasitas) = seratus ribu, cost (biaya) = 1000.
ü  Pada tahun 1980 dilihat dari segi size (ukuran) = desktop dan laptop, networking (jaringan) = local area dan client server, circuitry (sirkuit) = -, density (kepadatan) = seratus ribu, speed (kecepatan) = sepuluh juta, reability (keandalan) = bulan, memory (kapasitas) = juta, cost (biaya) = 10.
ü  Pada tahun 1990 dilihat dari segi size (ukuran) = jaringan komputer, networking (jaringan) = internet dan intranet, circuitry (sirkuit) = -, density (kepadatan) = jutaan, speed (kecepatan) = miliaran, reability (keandalan) = tahun, memory (kapasitas) = miliaran, cost (biaya) = 1.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar